
Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar di berbagai sektor, termasuk pendidikan tinggi. Digitalisasi sistem keuangan dan aset perguruan tinggi bukan lagi sebuah pilihan, melainkan kebutuhan. Melalui digitalisasi, universitas dapat meningkatkan efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi dalam tata kelola.
Penerapan sistem keuangan digital seperti e-budgeting, e-payment, dan e-audit memungkinkan pengelolaan keuangan menjadi lebih cepat, akurat, dan dapat dipantau secara real-time. Beberapa manfaatnya antara lain:
-
Efisiensi waktu dan biaya karena transaksi dilakukan secara elektronik.
-
Akuntabilitas tinggi melalui pencatatan digital yang minim risiko manipulasi.
-
Kemudahan monitoring bagi pimpinan universitas untuk mengambil keputusan strategis.
Sistem e-asset memungkinkan pencatatan, pelacakan, hingga pemeliharaan aset dilakukan secara otomatis. Dengan teknologi ini, universitas dapat mengetahui kondisi aset secara detail, mengurangi risiko kehilangan, dan memperpanjang umur aset.
Meski memiliki banyak manfaat, digitalisasi menghadapi sejumlah tantangan, seperti:
-
Keamanan data yang harus dijaga dari ancaman siber.
-
Kesiapan SDM dalam mengoperasikan sistem digital.
-
Integrasi antar-sistem yang harus terhubung dengan baik.
Sebagai garda terdepan dalam pengelolaan keuangan dan aset, BPKA UNINUS terus mendorong implementasi digitalisasi melalui sistem terintegrasi. Langkah ini tidak hanya meningkatkan efektivitas pengelolaan, tetapi juga mendukung visi UNINUS sebagai universitas islami yang unggul dan berdaya saing global.
Digitalisasi sistem keuangan dan aset adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas tata kelola perguruan tinggi. Dengan penerapan teknologi yang tepat, UNINUS melalui BPKA siap menghadapi era industri 5.0 dan mendukung keberlanjutan universitas.